Tuesday, May 02, 2006

Wanna know about my thesis..??


Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Meskipun saat ini telah bekerja sebagai programmer (tulisan ini dibuat sebelum saya pindah kerja.. :P), tapi latar belakang pendidikan saya adalah teknik elektro. Otomatis, skripsi saya masih berkaitan dengan bidang ilmu saya tersebut yaitu mengenai Mobile IPv6.

Mobile IP disebut-sebut sebagai teknologi 4G yang makin mengarahkan perkembangan jaringan telekomunikasi dan jaringan komputer menuju konvergensi. Teknologi ini dikembangkan pertama kali oleh kalangan akademisi di Finlandia, tempat bernaungnya salah satu raksasa telekomunikasi Nokia. Teknologi ini memungkinkan komputer/ handheld device lainnya untuk tetap terhubung ke jaringan Internet dengan IP yang sama di mana saja perangkat tersebut berada. Dengan kata lain, teknologi ini memungkinkan Single IP number untuk setiap perangkat mobile. Komunikasi Multimedia berbasis IP akan makin berkembang dengan adanya teknologi ini.

IPv6 merupakan metode pengalamatan IP yang perlahan-lahan mulai menggantikan IPv4. Pengalamatan IPv6 menggunakan 128-bit alamat yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pengalamatan 32-bit milik IPv4. Dengan menggunakan IPv6, impian tentang pervasive computing cepat atau lambat akan segera terwujud. Setiap perangkat elektronik yang ada dapat terhubung dengan Internet melalui alamat IP yang unik dan juga dapat dikendalikan melaluinya.

Now, let's back to the topic. Mobile IPv6 merupakan teknologi Mobile IP yang memanfaatkan pengalamatan berbasis IPv6. IPv6 digunakan sebagai pengalamatan karena keterbatasan jumlah IP yang dimiliki oleh IPv4, mengingat semakin bertambahnya perangkat berbasis IP saat ini. Now the question is, bagaimana caranya sebuah perangkat yang memiliki IP dapat me-maintain alamat yang ia miliki sedemikian rupa sehingga dengan mobilitasnya yang tinggi ia masih dapat terhubung dengan Internet. Jawabannya terletak pada jumlah alamat yang dimiliki oleh perangkat tersebut.

Sebuah perangkat yang mendukung Mobile IPv6 memiliki dua buah alamat yaitu home address dan care-of-address. Home address merupakan alamat unik yang digunakan untuk mengalamatkan sebuah perangkat ketika ia berada di home network atau jaringan tempat dia berasal. Sedangkan care-of-address merupakan alamat yang diperoleh sebuah perangkat mobile ketika ia berada di luar home network. Care-of-address digunakan sebagai alamat pengganti ketika perangkat mobile berada di luar home network (foreign network). Dua alamat tersebut penggunaannya diatur oleh dua agent yang terdapat dalam skema jaringan Mobile IPv6. Kedua agent tersebut adalah Home Agent dan Foreign Agent. Home agent merupakan perangkat yang bertugas mendeteksi keberadaan perangkat mobile. Agent ini akan selalu memonitor keberadaan perangkat mobile walaupun perangkat tersebut berada pada foreign agent. Foreign Agent merupakan agent yang terdapat pada foreign network dan bertugas memberikan care-of-address kepada perangkat mobile dari jaringan lain di luar dirinya yang sedang berada pada jaringan tersebut.

Secara singkat, cara kerja jaringan Mobile IPv6 adalah sebagai berikut:
  1. Perangkat mobile (Mobile Node) di dalam jaringan asalnya (Home Network) memiliki alamat asal (Home Address) selama ia berada di dalam jaringan itu.
  2. Ketika Mobile Node berpindah ke jaringan lain (Foreign Network), maka ia akan menghubungi Home Agent (router di dalam Home Network) melalui Foreign Agent (router di dalam Foreign Network).
  3. Hasil komunikasi antara Foreign Agent dan Home Agent ini adalah alamat baru yang bersifat sementara yang diberikan ke Mobile Node selama ia berada di Foreign Network (aka Care-of-address).
  4. Jika ada sebuah perangkat lain ingin berkomunikasi dengan Mobile Node kita, maka yang ia lakukan adalah mencoba menghubunginya menggunakan Home Address di Home Network. Home Agent, yang mengetahui bahwa ada perangkat yang ingin berkomunikasi dengan Mobile Node, akan menangkap paket-paket data tersebut dan diteruskan ke Mobile Node dimanapun ia berada (karena Home Agent selalu memantau keberadaan Mobile Node).
  5. Untuk proses optimasi komunikasi antara perangkat lain dengan Mobile Node, Home Agent akan memberitahukan care-of-address milik Mobile Node kepada perangkat lain tersebut. Selanjutnya, komunikasi dapat terjalin langsung antara perangkat lain tersebut dengan Mobile Node tanpa harus melalui Home Agent.
Fyuh.... pembahasannya lumayan panjang ternyata.
Yach, begitulah secara singkat overview teknologi Mobile IP yang juga termasuk salah satu komponen NGN (Next Generation Network). Now the biggest question is "Kapan ya teknologi ini bisa dipakai di Indonesia? Mengingat 3G saja masih diragukan kesuksesan implementasinya. Dan hanya seakan-akan menjadi mercusuar teknologi komunikasi di Indonesia."

But overall, semua perkembangan teknologi ini masih memiliki banyak kendala dan masalah terutama pada availability dan realibility jaringan alias butuh infrastruktur jaringan yang paten punya (kata orang Glodok..;p) dan dukungan middleware yang keren pula (hiks3.. gak bisa bhs C..).

So, kita tunggu saja gimana perkembangan teknologi ini di masa depan..

Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Monday, May 01, 2006

My development tools

Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Just like a soldier... :P
As a programmer, I also have some tools I used to finish my tasks.
Ada sebuah preview sedikit tentang pekerjaan saya sekarang. Jabatan saya saat ini adalah system development officer. Yach, kerjaannya 'kotor' alias coding, coding, dan coding. Tapi karena saya gak terlibat dalam proses pembuatan software ini dari scratcth (karena aplikasi yang saya maintain dan enhance sekarang produksi vendor luar), saya cuma kebagian building some new modules atau fixing bugs.
But I think it's not a big problem.. yang penting bisa tetep bekerja dengan baik dan ada banyak hal yang masih bisa dipelajari..

Tools pertama adalah IDE (Integrated Development Environment). Ada dua IDE untuk Java yang sangat terkenal yaitu NetBeans dan Eclipse. Dan IDE yang saya pilih untuk digunakan dalam pekerjaan saya sehari-hari adalah Eclipse. Mengapa? Sebenarnya alasannya lebih ke preference pribadi saja, terlebih karena di Eclipse cukup dengan menekan Ctrl+Shift+R kita bisa membuka seluruh resource yang ada di opened project (fitur ini belum saya temukan di NetBeans versi terbaru/5.0).

Ok2.. setelah IDE, tools lain yang saya perlukan adalah CVS client. Sebenarnya di Eclipse telah disediakan fitur CVS client, akan tetapi ada beberapa hal yang belum saya temukan di Eclipse untuk fitur CVS. Contohnya fitur graph (untuk melihat versi source sekaligus untuk membandingkannya). Oleh karena itu, saya menggunakan WinCVS sebagai repository client. Ada lagi repository client lain semisal Tortoise, tetapi saya lebih memilih WinCVS karena telah memiliki front-end GUI tersendiri.

Apa lagi yach..???
Hmm, untuk database saya menggunakan Oracle 9i. Editor SQL dan PL/SQL yang saya gunakan untuk database Oracle 9i tersebut adalah TOAD. Design UML menggunakan Jude. SSH client menggunakan Putty dan aplikasi FTP browser menggunaka FileZilla.

Hmmm, ternyata lumayan banyak juga yach. Tapi yang pasti setiap hari saya tetap harus berinteraksi dengan Eclipse... :D
Detil dari tiap aplikasi yang saya gunakan Insya Allah akan saya sampaikan pada tulisan-tulisan berikutnya.. So, stay tuned..

Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Programmer, a dirty job ???


Bismillahirrahmanirrahim
Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Inilah stigma yang muncul di kalangan 'lulusan' baru TI. Programmer adalah pekerjaan 'kotor'. Karena kita bakal berurusan dengan code, code, dan hanya code....
Kebanyakan temen2 yang udah lulus gak pengen ngambil kerjaan yang masih berurusan dengan coding, alasan yang mereka kemukakan antara lain.. "gw udah cape coding mulu waktu kuliah" atau ada lagi yang punya alasan.. "gw gak mau kerja yang bikin gw pusing (waktu ngelihat lowongan programmer)..", dan ada lagi yang bilang "percuma dunk gw lulus dari ***** kalo cuma jadi programmer..". My friends, you've hurted my heart.

Ah.. emang susah juga sich, namanya juga gak suka. Kalaupun suka, hanya dipaksakan. Inilah yang kemudian menyebabkan kualitas lulusan IT di Indonesia semakin menunjukkan penurunan secara kualitas. Saat ini, banyak mahasiswa yang mengambil kuliah IT hanya karena mereka menganggap bahwa prospek kerja bidang IT masih terbuka lebar dan sangat menjanjikan. Tapi ada satu hal yang dilupakan, sudah terlalu banyak orang yang berpikiran sama. Akibatnya saat ini diperkirakan setiap tahunnya di Indonesia lulusan IT mencapai sekitar 20.000 orang. Padahal daya serap dunia industri tidak sebesar itu. Konsekuensi yang kemudian timbul adalah persaingan yang makin tinggi di dunia IT. Ditambah lagi sebagian besar lulusannya masih milih2 kerja.. :P

Grow up man... gak semua yang lo pengen bakal lo dapet.. :P
Kadang kita juga harus mulai dari 'bawah' buat bisa sukses..
Lagipula, programming itu 'art'.. dan sebenarnya gak memusingkan kok...
So, prepare yourself.. Siapin segala amunisi buat bisa nembus dunia kerja... Skill dan pengalaman adalah hal yang terpenting saat ini..

Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..

My first post


Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

I'd like to say welcome to my new blog site.
This blog will be filled with a lot of knowledge about my current jobs and projects related with computer engineering.

I hope all of you can find something interesting in this blog...

Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..